Pindah rumah itu sudah bikin kepala cenat-cenut, apalagi kalau harus pindahin alat musik. Aku pernah ngerasain sendiri: gitar yang sempat ngeden, dan sebuah keyboard yang nyaris kena hujan karena keteledoran. Sejak itu aku punya checklist wajib sebelum pindah alat musik — bukan hanya supaya nggak rusak, tapi juga biar hati tenang. Di sini aku cerita dari pengalaman dan beberapa trik praktis yang aku pakai (dan juga beberapa yang aku pelajari dari movers profesional).
Serius dulu: kenapa alat musik butuh perlakuan khusus
Alat musik bukan cuma barang. Kayaknya klise, tapi bener: ada nilai emosional dan teknisnya. Kayu bisa berubah bentuk kalau kelembapan naik turun drastis, senar bisa melar atau putus, dan bagian elektronik sensitif terhadap guncangan serta air. Piano? Itu cerita tersendiri — berat, rapuh, dan seringkali memerlukan tim khusus. Jadi jangan samakan memindahkan drum set dengan memindahkan kotak baju.
Langkah-langkah praktis — dari gitar sampai piano
Oke, ini bagian yang sering dicari. Aku bagi jadi kategori alat dan langkah umum yang gampang diikuti:
– Gitar/ukulele/bass: longgarin senar beberapa nada (untuk kurangi tegangan pada leher), bungkus body dengan bubble wrap dan kain tebal, dan masukin ke gig bag keras jika ada. Kalau cuma soft case, tambahin papan kayu tipis di dalam sebelum dimasukkan ke dalam kotak. Jangan lupa label “Fragile — This Side Up”.
– Piano/kayboard akustik: untuk piano akustik sebaiknya hire profesional. Percaya deh, biayanya sepadan. Untuk keyboard elektrik, keluarkan pedal dan kabel, bungkus tiap bagian dengan plastik anti-statis kalau ada komponen elektronik, dan letakkan di box dengan padding. Selalu simpan manual dan spare parts terpisah.
– Drum: lepaskan cymbal dan hardware, bungkus tiap bagian kecil rapi di kantong-ziploc, dan tulis nama tiap bagian. Bass drum dan tom bisa dibungkus dengan selimut moving. Kunci: jadikan bagian berat di dasar, bagian ringan di atas.
– Hembusan angin dan tiup: saxophone, trumpet, clarinet harus dibersihkan dulu dari kelembapan sisa, dikeringkan, dan tempatkan di case keras. Lepas mouthpiece dan bungkus terpisah.
Satu kebiasaan kecil yang aku selalu lakukan: foto alat sebelum dibungkus. Kalau nanti ada masalah, fotonya berguna buat klaim asuransi atau sekadar bukti kondisi awal.
Trik logistik yang sering orang lupa (ini penting!)
Ada beberapa hal remeh yang sering bikin masalah besar: suhu di dalam truk pindahan, cara menumpuk, dan keamanan selama perjalanan. Nah, beberapa trik yang pernah nyelamatin alat aku:
– Kontrol suhu: alat kayu dan lem yang merekatnya sensitif terhadap panas dan dingin ekstrim. Kalau pindah musim panas, pastikan truk punya ventilasi atau AC. Untuk barang bernilai tinggi, pertimbangkan truk yang ber-AC — aku pernah pakai jasa yang menyediakan opsi ini dan beda banget hasilnya. Kalau mau pakai jasa luar, cek reputasi mereka; contoh penyedia bagus yang aku temukan online adalah thehuskymovers, mereka paham perlakuan barang fragil.
– Pengikatan: gunakan tali ratchet strap untuk melilit ke pallet atau dinding truk agar alat tidak geser. Jangan cuma mengandalkan selimut — selimut cuma padding, bukan pengaman.
– Urut-urutan barang: letakkan alat bernilai tinggi dan paling rapuh paling belakang truk (dekat pintu belakang) sehingga tidak tergencet oleh barang lain saat bongkar muat.
Santai tapi jelas: administrasi dan mental sebelum pindah
Terakhir, jangan lupa urusan administratif. Klaim asuransi, inventaris, dan waktu bongkar muat harus jelas. Aku selalu buat list barang dengan deskripsi dan nilai perkiraan; ini bantu kalau harus klaim. Juga, beri tahu tetangga atau porter agar ada yang bantu jaga saat proses keluar masuk. Anggap saja kita sedang main strategi kecil: siapa yang pegang apa, jam berapa, dan siapa yang bertanggung jawab.
Dan satu lagi: jangan panik kalau ada yang lecet sedikit. Kadang wajar, dan bisa diperbaiki. Tapi kalau alatmu mahal, jangan ragu sewa tim profesional. Pengalaman ngajarin aku bahwa investasi kecil untuk jasa yang paham alat musik bisa menghemat tenaga, waktu, dan hati.
Pindah alat musik bisa jadi momen menyebalkan atau justru ritual baru yang menandai babak baru kreativitas. Kalau dilakukan dengan rapi, alatmu tetap aman dan kamu bisa fokus nyusun studio baru atau latihan lagu-lagu baru. Semoga tips ini membantu — dan kalau mau referensi jasa yang cepet dan telaten, cek link yang aku sebutin tadi. Semoga selamat sampai tempat baru, dan semoga senarmu tidak ada yang melar di perjalanan!