Pindah alat musik itu beda, bro
Kemarin aku pindah rumah dan bawa serta seluruh “orchestra mini” aku—gitar akustik yang udah penyok sedikit karena cinta, keyboard portable, cajón, dan amplifier yang suka nge-buzz kalau kangen. Dari pengalaman itu aku belajar satu hal: alat musik bukan cuma barang, dia punya perasaan (oke, mungkin itu aku yang lebay). Intinya, mereka butuh perlindungan khusus dan sedikit perhatian logistik supaya sampai tujuan tanpa drama.
Gitar & biola: peluk case-nya, jangan di trunk sembarang
Untuk gitar, aturan pertama: jangan kencengin senar 100% sebelum jalan. Longgarkan sedikit supaya leher nggak kena tekanan saat perubahan suhu. Masukin gitar ke hard case kalau ada—soft case oke tapi rawan. Sisipin humidifier kecil (Boveda 62% atau sejenisnya) buat jaga kelembapan kayu, terutama kalau kamu pindah ke kota yang kering. Foto dulu kondisi body dan serial number, buat jaga-jaga kalau mau klaim asuransi.
Keyboard, synth, dan si elektronik: double-boxing the vibes
Elektronik itu peka sama guncangan dan kelembapan. Lepasin kabel, baterai, dan knobs yang bisa dicabut. Bungkus dengan bubble wrap, lalu masukin ke kotak yang pas — jangan kebesaran, nanti barang bisa loncat-loncat. Kalau kotaknya masih ada, itu bonus super. Taruh label “this side up” dan tambahin catatan “fragile—keyboard inside” biar orangnya ngerti. Untuk unit berat, gunakan trolly atau dolly; keluar masuk tangga sendiri itu ajang tragedi.
Drum & perkusi: bongkar, padatkan, tandai
Drum set itu puzzle. Copot cymbal, pedal, dan hardware. Simpan cymbal di sleeve khusus atau bungkus kain tebal; letakkan di tengah kotak supaya tidak pecah. Drumhead bisa disimpan terpisah, dan shell sering kali lebih aman jika dibungkus bubble wrap dan blankets. Ingat, lebih baik ada banyak kantong kecil untuk baut dan spare part—simpan semuanya dalam satu ziplock yang diberi label, jangan semudah itu hilang.
Piano? Jangan sok jago, panggil ahlinya
Kalau kamu bawa piano (grand atau upright), stop. Panggil mover piano profesional. Piano berat, punya titik keseimbangan yang ngeselin, dan sering kali butuh skid board, dolly khusus, serta teknik buat hindari kerusakan internal dan lantai rumah. Percaya deh, biaya pro itu berbanding lurus sama nggak robohnya alat dan nggak rusaknya persneling hidupmu.
Strategi packing ala anak band hemat
Beberapa trik yang aku pakai dan wajib banget dicatat: gunakan handuk tebal, jaket, atau selimut buat filling di antara alat—ini lebih ramah kantong daripada foam mahal. Double-box untuk barang elektronik sensitif. Gunakan pita perekat kuat dan labeli kotak dengan jelas: isi, ruangan tujuan, dan “fragile”. Buat instrumen kayu, jangan simpan di bagasi mobil yang panas banget; suhu ekstrem bikin leher melengkung dan finish retak. Oh iya, kalau pindah dari/ke lokasi jauh, pertimbangkan truk ber-AC atau storage dengan kontrol kelembapan.
Logistik gak cuma angkut—atur route & izin juga
Jangan anggap remeh soal logistik: cek pintu masuk apartemen, ukuran elevator, dan izin loading. Kalau kamu tinggal di komplek dengan aturan, reserve elevator dan parkir loading duluan. Buat jalanan sempit, pertimbangkan tail lift truck atau jasa yang punya pengalaman muat piano dan gear besar. Untuk bantu cari jasa yang oke, aku sempet browsing dan nemu beberapa rekomendasi, termasuk yang modelnya profesional dan reliable seperti thehuskymovers, lumayan jadi opsi kalau lagi malas ngotot sendiri.
Asuransi, dokumentasi, dan peace of mind
Selalu foto alat sebelum dikemas, catat serial number, dan list kondisi. Tanya moving company soal coverage—standar seringnya terbatas, jadi pertimbangin beli asuransi tambahan untuk item bernilai tinggi. Simpan bukti pembelian kalau ada. Kalau alatmu rare atau mahal, investasikan beberapa ratus ribu buat proteksi ekstra daripada nangis belakangan.
Checklist singkat sebelum berangkat
– Foto & serial number; – Lepsang senar gitar; – Cabut kabel & baterai; – Bungkus dengan bubble/blanket; – Label semua kotak; – Reserve elevator/parkir; – Asuransi kalau perlu; – Panggil piano mover kalau ada piano.
Di akhir hari, yang penting: sabar, plan, dan jangan terjebak buru-buru. Dengan persiapan yang benar, alat musikmu bakal sampai dengan selamat, dan kamu bisa langsung jamming lagi tanpa drama. Selamat pindah—semoga tetangga baru suka musikmu, atau setidaknya nggak protes kalau kamu latihan berjam-jam. 😉